Namanya balita , pasti usianya masih di bawah 5 tahun. Bayi dengan usia tersebut tentu masih banyak membutuhkan orang renta untuk mengatur kehidupannya. Dimulai dari mau makan , mau mandi , tidur , dan aneka macam aktifitas lainnya.
Namun sepertinya tidak dengan balita yang satu ini , ia ialah Thomas Blackburn. Balita berusia 3 tahun ini mengejutkan banyak orang dengan apa yang telah ia lakukan. Penyebabnya ialah alasannya ialah balita lelaki asal Florida ini berhasil mengendarai kendaraan beroda empat bersama adik perempuannya , yang usianya kurang dari 2 tahun.
Balita menyetir mobil |
Usut punya usut , ternyata mereka berdua ditinggalkan di kendaraan beroda empat oleh ibunya dalam waktu yang lama , lebih dari satu jam , alasannya ialah si ibu sedang melaksanakan perawatan kuku di sebuah salon. Merasa kepanasan dan kehausan , kedua balita itupun memutuskan untuk membeli es krim.
Bukannya minta dibelikan es krim pada sang ibu , kedua balita tersebut malah menyetir sendiri kendaraan beroda empat menyusuri kota , kurang lebih sejauh 27 KM! Mobil yang dikendarai ialah Ford F-150 , dobel kabin. Sang kakak dan adik balita ini bekerja sama dalam menjalankan kendaraan beroda empat , dimana si adik yang memegang pedal , dan Thomas memegang stir.
Bukannya minta dibelikan es krim pada sang ibu , kedua balita tersebut malah menyetir sendiri kendaraan beroda empat menyusuri kota , kurang lebih sejauh 27 KM! Mobil yang dikendarai ialah Ford F-150 , dobel kabin. Sang kakak dan adik balita ini bekerja sama dalam menjalankan kendaraan beroda empat , dimana si adik yang memegang pedal , dan Thomas memegang stir.
Hal mengejutkan terjadi
Sangat mengejutkan alasannya ialah kerja sama kedua kakak beradik balita ini berhasil melintasi padatnya lalu lintas perkotaan tanpa mengalami kecelakaan dan persoalan dari salon hingg restoran. Aksi mereka pun jadinya diketahui oleh petugas kepolisian.Polisi awalnya kaget dikala di dalam kendaraan beroda empat tersebut hanya ada 2 balita. Awalnya sang polisi menduga jikalau ini ialah prank (iseng) , alasannya ialah akhir-akhir ini sering terjadi prank. Namun setelah diteliti , polisi tidak menemukan kamera dan tanda-tanda prank lainnya.
Ketika diberhentikan oleh polisi , Thomas yang berada dalam kemudi pun bertanya , apakah ia terlalu cepat dalam mengendarai mobil? Pak polisi pun menjawab bahwa bukan itu masalahnya. Thomas menjelaskan pada pak polisi bahwa ia ingin membeli es krim dan setelah mendapatkannya , berencana untuk pulang ke salon daerah sang ibu melaksanakan perawatan.
Karena kejadian ini , sang ibu pun ditangkap kepolisian dengan tuntutan 27 tindakan kriminal , diantaranya ialah pembiaran anak dan tindakan membahayakan anak. Selain itu , hak asuh dari kedua anak si ibu tersebut juga diputuskan untuk dilimpahkan ke sang ayah melalui sebuah persidangan.
Betul-betul sebuah pelajaran berharga , tak hanya bagi si ibu tersebut , tapi bagi kita semua. Jangan hingga kita mengabaikan anak apalagi menelantarkannya. Anak ialah titipan dari Tuhan Ta'ala yang harus kita jaga dan rawat baik-baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar