Misteri Penunggu Sumur yang Dipecahkan Dua Bersaudara

Memiliki saudara yakni sebuah anugerah tak terkira dari Yang Mahakuasa Ta'ala. Dengan saudara kita tak lagi kesepian , bisa saling menyebarkan , bermain dan hal-hal positif lainnya yang bisa dilakukan berdua. Bahkan jikalau tak memiliki saudara , ada juga yang mengangkat orang lain menjadi saudaranya.

Betapa penting dan berharganya sebuah persaudaraan. Saudara yakni orang yang paling bersahabat dengan kita. Terkadang curhat dengan saudara lebih nyaman dibandingkan dengan sobat atau bahkan dengan orang bau tanah sendiri. Saking dekatnya dengan saudara , hingga ia betul-betul tahu sifat dan abjad kita.

Ngomongin perihal persaudaraan , berikut ini ada dongeng perihal dua bersaudara , dimana dengan kerjasamanya yang sangat indah , sehingga mereka bisa memecahkan misteri penunggu sumur.

Misteri penunggu sumur di desa

Pada sebuah desa , ada sebuah sumur yang terkenal angker. Sumur tersebut dianggap menakutkan alasannya yakni setiap penduduk desa ingin mengambil air di sana , selalu saja tali sumurnya ditarik oleh sesuatu. Bahkan ada beberapa bejana yang terlepas di sana , alasannya yakni tali simpulnya ada yang membuka di dalam sumur.

Ilustrasi sumur bau tanah / Gambar via nearsay.com

Keanehan yang terjadi pada sumur itu , membuat penduduk desa berkesimpulan bahwa sumur yang menjadi andalan mereka untuk menerima air tersebut dihuni oleh sesosok makhluk halus jahat yang suka mengganggu.

Karena air merupakan kebutuhan penting para penduduk , tetua desa pun mengajak masyarakatnya untuk berkumpul dan memusyawarahkan perihal sumur misterius di desa mereka.

Hasil musyawarah memutuskan bahwa harus ada orang yang masuk ke dalam sumur untuk mencari tahu mengenai misteri yang terjadi di dalamnya. Dari semua yang hadir , tak ada yang berani masuk ke dalam sumur kecuali seorang pemuda.

Namun cowok itu menunjukkan sebuah syarat. Dia bersedia masuk ke dalam sumur , dengan syarat saudara kandungnya harus ikut memegang tali dikala si cowok turun ke bawah.

Karena rumah saudara si cowok cukup jauh dari desanya , membuat orang-orang bertanya. "Kenapa saudaranya yang jauh itu harus diikutkan memegang tali? Bukankah di desa ini juga banyak cowok yang tegap dan berpengaruh , jikalau hanya memegangi tali?"

Si cowok tak menjawab , dan para warga pun hasilnya tetap menjemput saudara si cowok meski rumahnya jauh.

Misteri terpecahkan

Akhirnya , hari yang dinanti tiba. Pagi itu , badan si cowok diikat dengan tali. Kemudian ia turun ke dalam sumur. Banyak warga beramai-ramai memegang tali , termasuk saudara si pemuda. Dengan perlahan , mereka menurunkan badan si cowok hingga masuk ke dasar sumur. Masyarakat yang menunggunya di atas pun harap-harap cemas.

Setelah hingga dasar sumur , di atasnya terlihat sebongkah batu. Di atas kerikil tersebut si cowok menemukan seekor monyet. Ternyata inilah sumber kemisteriusan sumur selama ini. Kemudian si cowok membawa simpanse tersebut bersamanya dan meminta warga untuk menarik talinya ke atas.

Masyarakat yang di atas sumur , dengan cekatan merespon ajakan cowok untuk menarik tali pengikat badan si pemuda. Belum hingga di permukaan , simpanse yang begitu senangnya melihat cahaya matahari pun memanjat tali dan melompat dari sumur.

Masyarakat yang ada di permukaan pun kaget dan takut! Mereka berlarian dan melepas tali si pemuda. Para masyarakat menduga jin sudah merubah si cowok menjadi seekor monyet. Semua berlarian dan tak lagi peduli dengan tali yang mengikat si cowok , kecuali saudara kandung si pemuda.

Sang saudara kandung masih tetap bertahan memegang tali , dan bersusah payah menarik saudaranya seorang diri. Itulah alasan kenapa si cowok tetap menginginkan saudara kandungnya untuk ikut memegang tali meski rumahnya jauh. Karena kalau tidak , si cowok pasti sudah tewas alasannya yakni tali yang terlepas dari pegangan orang-orang.

Dari sini kita mencar ilmu bahwa sebuah persaudaraan yang terjalin dengan sangat baik , akan selalu memberi kebaikan pula , memberi manfaat positif. Maka dari itu , jalinlah persaudaraan dengan baik. Kalau dulu ada salah , beranilah untuk meminta maaf terlebih dulu.

Bagaimanapun juga , hidup hening tanpa ada penyakit hati , apalagi terhadap saudara sendiri , akan jauh lebih nikmat. Hidup akan nyaman , tentram dan InsyaAllah selalu sehat.