Indonesia mampu dibilang mengalami krisis sampah plastik. Banyak kantong kresek dan sampah bekas kemasan makanan awut-awutan di jalan sampai menyumbat jalan masuk air. Namun , hal ini malah menjadi ide peluang bagi cowok asal Bali berikut.
Kevin Kumala terkejut dengan perubahan yang terjadi pada pantai-pantai di Bali. Dulu pantai-pantai di Bali sangat terkenal dengan keindahannya , namun sekarang malah penuh dengan sampah. Hal ini menginspirasi Kevin untuk mendirikan sebuah perusahaan dengan nama Ayani.
Kevin Kumala dengan produknya / gambar via ascensiondigital.com.ar |
Perusahaan tersebut memproduksi berbacai macam kemasan yang terbuat dari sari pati singkong. Dengan pengolahan sedemikian rupa , sari pati disulap menjadi kemasan yang dapat terurai secara alami. Salah satu produk yang paling populer yaitu tas yang terbuat dari singkong.
Setiap harinya ada sekitar 3 ton tas yang diproduksi di pabrik , dan kemudian dijual di toko-toko dan hotel , mulai dari Bali sampai ke seluruh Indonesia. Tak hanya itu , kliennya ternyata sudah banyak terdapat di luar negeri.
Setiap harinya ada sekitar 3 ton tas yang diproduksi di pabrik , dan kemudian dijual di toko-toko dan hotel , mulai dari Bali sampai ke seluruh Indonesia. Tak hanya itu , kliennya ternyata sudah banyak terdapat di luar negeri.
Untuk menandakan bahwa plastiknya benar-benar aman , Kevin pernah meminum sendiri yang larut di dalam air dan menjadi kompos bagi tanaman.
Gimana guys , keren ya si Kevin ini. Inspirasi urusan ekonomi tak perlu jauh-jauh , perhatikan sekitarmu dan tangkap peluang yang ada. Selamat mencoba :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar