Kini , mendaki gunung sedang ekspresi dominan di kalangan belum dewasa muda. Banyak dari mereka beramai-ramai menakhlukkan gunung-gunung tinggi. Tujuan mereka bermacam-macam , ada yang memang senang mendaki gunung , ada yang sebab diajak sahabat , ada juga yang ingin mengambil foto di puncak.
Semua memang tak problem , asalkan tujuannya tidak melanggar nilai dan norma. Tapi bergotong-royong , mendaki gunung memiliki esensi khusus , mulai dari awal berangkat hingga tiba di puncak. Dan dari mendaki gunung , kau akan menerima filosofi hidup yang dapat mengubah pandangan hidupmu.
Mendaki / Gambar via backroads.com |
Hidupmu dapat berubah drastis dengan filosofi mendaki ini:
Siapkan Rencana , Mulai dari Peralatan yang akan Dibawa dan Kondisi Tubuh Demi Mencapai Target
Mendaki gunung bukanlah hal sepele dan tidak mampu disamakan dengan bepergian biasa. Kamu harus merencanakan matang-matang apa yang akan kau lakukan , serta persiapan yang harus kau bawa. Kamu juga harus siap menghadapi segala rintangan dikala mendaki.
Begitu juga dengan hidup , kau harus memiliki rencana yang matang. Rencanakan hidupmu dengan baik , buatlah daftar perencanaan apa yang akan kau lakukan , dan ini akan membantumu menjalani hidupmu dengan baik.Mencapai Puncak Butuh Perjuangan dan Pengorbanan , sama menyerupai Hidup
Untuk mencapai puncak , kau tentu harus melaksanakan usaha dan pengorbanan. Tidak ada kendaraan yang dapat membantu perjalananmu. Begitu juga dalam hidup , tidak ada yang instan untuk mencapai kesuksesan. Jika ingin mencapai tujuan , berjuang dan berusahalah hingga dapat.Kamu Bisa Mendaki Gunung Sendirian , namun akan Lebih Baik bila Bersama Teman
Meskipun mendaki sendirian akan membuatmu melangkah lebih cepat , tapi bersama sahabat akan membuatmu melangkah lebih jauh. Sama menyerupai hidup , meskipun kau dapat mencapai tujuanmu sendirian , tapi percayalah bahwa kau tetap membutuhkan teman.Jika ingin Mendapatkan sesuatu yang Mengagumkan , Keluarlah dari Zona Nyaman
Jika ingin menikmati pemandangan cantik puncak gunung , kau harus berani mendaki dan keluar dari zona nyaman hidup di pemukiman. Sama menyerupai hidup , bila kau ingin sukses dan lebih dari yang lain , kau harus berani keluar dari zona nyaman. Dan melangkahlah untuk maju.Naik Gunung Membuatmu Sadar bahwa Banyak Orang Lain yang masih Mau Menolong
Ketika mendaki , kau akan bertemu dengan banyak orang , termasuk orang-orang yang belum pernah kau temui sebelumnya. Meski belum kenal , tak sedikit dari mereka yang mau membantumu , sekedar menolong , memberi makanan dan minuman , atau hanya untuk menawarkan support.
Sama menyerupai di dunia ini , banyak yang ingin menemani hidupmu. Karena pada dasarnya insan yakni makhluk yang peduli , mereka pasti mau menolongmu. Apalagi bila kau peduli dan baik pada mereka.Tubuh Kita Bukanlah Mesin , Kita Perlu Sesekali Beristirahat
Ketika naik gunung , kau akan tahu batas maksimal tubuhmu. Jangan dipaksakan , istirahatlah sejenak untuk mengembalikan energi. Seperti hidup ini , di tengah kesibukanmu menjalankan aktivitasmu , sesekali kau perlu istirahat. Karena istirahat yang cukup akan membuatmu bahagia.Kamu akan Tahu bahwa Naik Gunung bukan hanya Menakhlukkan Gunung , tapi Menakhlukkan Dirimu Sendiri
Sebenarnya , banyak hal yang dapat membuatmu mengalah ketika naik gunung. Oksigen yang menipis , badan yang lelah , kedingingan , kelaparan , yakni alasan yang bergotong-royong berpengaruh bagimu untuk menyerah. Namun , untuk hingga ke puncak kau harus tetap semangat dan menakhlukkan diri sendiri semoga tidak mudah menyerah.
Seperti dalam hidup ini , aneka macam halangan yang akan kau hadapi. Tapi kau harus siap menghadapinya dan siap melawan ego dan mengendalikan diri.
Itulah filosofi naik gunung yang dapat merubah hidup kita. Tetap semangat dalam menjalani hari dan jangan pernah berhenti untuk mengejar impian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar