Di semua negara di dunia tentu memiliki suatu lembaga yang menangani kebersihan lingkungan. Biasanya , mereka juga akan mengangkut sampah di seluruh kota dengan truk sampah setiap beberapa kali dalam seminggu.
Sudah sewajarnya jikalau truk sampah berbau tidak sedap , alasannya yang diangkut yaitu sampah. Tapi , jikalau ada bab badan insan di dalam truk sampah tersebut sampai penampakannya terlihat dari luar truk , tentu akan menghebohkan orang lain. Seperti kejadian berikut ini!
Tangan di belakang truk / Gambar via surabaya.tribunnews.com |
Heboh penampakan tangan di dalam truk sampah , kenyataannya lebih mencengangkan!
Sebuah truk pengangkut sampah melintas di jalan raya menyerupai biasa. Kemudian , salah seorang pengendara merasa ada yang abnormal dengan apa yang diangkut truk tersebut. Pengendara tersebut ketakutan dan panik saat mengetahui bahwa ada tangan yang terlihat keluar dari bab belakang truk sampah.
Karena panik , pengendara tersebut eksklusif menghubungi polisi. Polisi yang berhubungan dengan Dinas Perhubungan Darat Provinsi Nakhon Pathom segera mengincar Perusahaan truk sampah , Sor Samdao Charoensap , di Provinsi Nakhon Pathom , Thailand tersebut.
Karena panik , pengendara tersebut eksklusif menghubungi polisi. Polisi yang berhubungan dengan Dinas Perhubungan Darat Provinsi Nakhon Pathom segera mengincar Perusahaan truk sampah , Sor Samdao Charoensap , di Provinsi Nakhon Pathom , Thailand tersebut.
Kemudian , polisi melaksanakan pemanggilan terhadap pihak perusahaan atas adanya tangan yang muncul dari truk sampah. Pengemudi truk sampah tersebut , Banyat Sawatram (49) , mengatakan bahwa tangan yang terlihat itu yaitu manekin , bukan badan asli manusia.
Sawatram mengaku bahwa yang memasukkan sampah-sampah yaitu para pekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Para pekerja TPA sering bercanda dengan Sawatram , dan Sawatram mengaku bahwa para pekerja melaksanakan hal demikian hanya untuk bercanda , bukan untuk menakut-nakuti orang lain.
Karena perbuatan tindakannya tersebut , polisi tidak memperlihatkan hukuman. Hanya saja , pihak kepolisian tetap dikenakan denda sebesar 4.000 bath atau sekitar Rp 1 ,5 juta , bukan alasannya manekin ini , melainkan alasannya kondisi truk yang buruk , termasuk juga plat nomor yang rusak.
Sawatram mengaku bahwa yang memasukkan sampah-sampah yaitu para pekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Para pekerja TPA sering bercanda dengan Sawatram , dan Sawatram mengaku bahwa para pekerja melaksanakan hal demikian hanya untuk bercanda , bukan untuk menakut-nakuti orang lain.
Karena perbuatan tindakannya tersebut , polisi tidak memperlihatkan hukuman. Hanya saja , pihak kepolisian tetap dikenakan denda sebesar 4.000 bath atau sekitar Rp 1 ,5 juta , bukan alasannya manekin ini , melainkan alasannya kondisi truk yang buruk , termasuk juga plat nomor yang rusak.
Wah , ada-ada saja ya readers?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar