Bisnis yang tak akan lekang oleh waktu yaitu urusan ekonomi makanan. Alasannya mudah saja , sebab setiap orang membutuhkan makan , dan materi makanan dapat kita peroleh setiap hari.
Oleh sebab itu , kita juga dapat melihat banyak sekali bisnis-bisnis mulai dari urusan ekonomi kecil hingga yang bermodal besar di bidang makanan. Intinya , pebisnis harus mampu jeli melihat harapan konsumen biar apa yang dijual disukai konsumen. Salah satu urusan ekonomi masakan yang sedang hits sekarang ini yaitu sate Taichan.
Sate taichan / Gambar via zomato.com |
Peluang urusan ekonomi menggiurkan dari sate taichan
Sate taichan merupakan sate yang dibakar tanpa bumbu dan tidak menggunakan sambal kacang sebagai pelengkap. Jika kebanyakan sate berwarna cokelat , berbeda dengan sate taichan yang berwarna putih ketika matang. Inilah yang menjadi ciri khas sate taichan.
Rasa gurih , asam dari jeruk nipis , dan pedas yaitu ciri khas dari sate taichan. Biasanya , sate taichan dinikmati dengan seporsi nasi atau lontong. Dan kini , sate taichan tengah hits di banyak sekali kalangan dan kedainya pun sudah ada di seluruh Indonesia.
Lerry Mario , yang erat disapa Rio , yaitu salah satu penjual sate taichan di Kemang. Ia mulai membuka urusan ekonomi ini di tahun 2015 , yang ketika itu menerima ide dari sate taichan Senayan.
Dua tahun membuka kedai sate taichan , kini Rio telah memiliki 12 kedai Sate Taichan Kemang , dan delapan franchise di Makassar , satu di Manado , dan tiga di Jakarta. Paket franchise-nya diharga Rp 20-25 juta. Per hari , tiap Rio dapat menjual 1.500 hingga 2.000 tusuk sate taichan dengan untung bersih Rp 3 juta!
Dua tahun membuka kedai sate taichan , kini Rio telah memiliki 12 kedai Sate Taichan Kemang , dan delapan franchise di Makassar , satu di Manado , dan tiga di Jakarta. Paket franchise-nya diharga Rp 20-25 juta. Per hari , tiap Rio dapat menjual 1.500 hingga 2.000 tusuk sate taichan dengan untung bersih Rp 3 juta!
Sangat menggiurkan bukan? Proses memasaknya yang mudah menimbulkan sate taichan mudah untuk dibuat dan dapat menjadi pandangan gres urusan ekonomi untuk kau yang berencana membuka urusan ekonomi kuliner.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar