Jumat, 04 Agustus 2017

Jangan Salah! Inilah Penggunaan Subhanallah dan Masya Tuhan yang Benar

Sebagai seorang muslim , sudah wajar kalau kita melihat hal yang tidak wajar , misalnya sedang terkejut , kagum , senang , atau perasaan lainnya kita mengucapkan kalimat-kalimat menyerupai subhanallah , masya Yang Mahakuasa , alhamdulilah , astagfirullah , dan kalimat lainnya.

Memang kalimat-kalimat ini yang paling baik alasannya ialah mengandung arti yang baik juga , daripada latah yang malah mengucapkan kata-kata yang tidak baik. Sayangnya , kita kerap kali salah dalam penggunaan dua kata ini , yaitu subhanallah dan masya Allah. Lalu bagaimana pengucapan yang benar?
Ucapkan masyaAllah dikala melihat sesuatu yang mengagumkan / Gambar via beautyscenery.com

Inilah penggunaan subhanallah dan masya Yang Mahakuasa yang benar

Subhanallah artinya Maha Suci Yang Mahakuasa , dan diucapkan dikala melihat atau mendengar keburukan serta hal yang tidak baik. Sedangkan masya Yang Mahakuasa artinya , semua yang terjadi ialah kehendak Yang Mahakuasa dan diucapkan dikala melihat sesuatu yang mengagumkan atau mengagumkan.

Namun , kita seringkali salah dan terbalik mengucapkan kata subhanallah dan masya Allah.

Abu Hurairah pernah berkata , "Suatu hari gue berjunub dan gue melihat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berjalan bersama para teman , lalu gue menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu gue datang menemui Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.

Kemudian , Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda , "Wahai Abu Hurairah , mengapakah engkau malah pergi dikala kami muncul?" Aku menjawab , "Wahai Rasulullah , gue kotor (dalam keadaan junub) dan gue tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda , "Subhanallah , bergotong-royong mukmin tidak najis".
" (HR. Tirmidzi)

Sedangkan mengenai kalimat masya Yang Mahakuasa , terdapat dalam surat Al Kahfi ayat 39 yang artinya , "Dan mengapa kau tidak mengatakan waktu kau memasuki kebunmu , 'Masya Yang Mahakuasa , laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Yang Mahakuasa semua ini terwujud , tiada kekuatan kecuali dengan derma Allah). Sekiranya kau anggap gue lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan."

Jadi , jangan salah mengucapkan lagi , sesuaikan kalimat dengan keadaan yang bergotong-royong supaya tidak terjadi salah tafsir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar